Selasa, 30 April 2019

8 Rekomendasi Kamera Mirrorless Untuk Pemula


Well, 
welcome to my blog again
ini merupakan blog kelima saya ........
pada blog kali ini saya ingin merekomendasikan 10 kamera mirrorless terbaik menurut saya dan pendapan teman" saya juga........

Kenapa saya memilih kamera mirrorless, yaaa karena kamera dslr sekarang sudah mulai ditinggalkan oleh sebagian orang..... 
mengapa mulai ditinggalkan,,, 
hmmm kalo menurut saya pribadi, hal ini dikarenakan perkembang teknologo yang makin berkembang,,,, dapat dilihat dari perkembangan kamera mirrorless yang pesat.....
perkembangan tersebut yang dapat dirasakan antara lain:
  • Kamera mirrorless yang ukurannya lebih kecil dibandingkan kamera dslr, sehingga mudah dibawa-bawa
  • Kualitas hasil jepretan yang tidak kalah bagus dibndingkan kamera dslr
  • lensa mirrorless yang makin bervariasi
  • AF yang lebih cepat daripada dslr
  • Dan fitur 4K yang ada di kamera mirrorless dan belum ada di kebanyakan kamera dslr
well mnurut saya sih itu aj, mungkin kllo ada pendapat yang lain, kakak dapat menulisnya di kolom komentar yaa......
Ooohh Yaaaa jangan lupa untuk info lebih lanjut kakak" dapat menghubungi saya di
Ig @wahyu_baskara
Fb wahyu baskara
Email wahyubaskara17@gmail.com


1. Sony Alpha A9


Hasil gambar untuk sony alpha a9

Sony Alpha A9 - Kamera Mirrorles TerbaikKetika kamera mirrorless pertama dibuat, tujuan utamanya adalah melahirkan sebuah kamera digital yang simpel dan ringkas. Sehingga mudah untuk dibawa dan tidak seberat kamera DSLR. Namun, rupanya ada pengecualian untuk kamera mirrorless Sony Alpha A9.

Dari desainnya sendiri, terasa nuansa DSLR. Bisa dilihat dari handgrip yang melengkung laiknya DLSR, sangat ergonomis. Bukan lurus seperti kamera mirrorless yang lain.

Selain itu, salah satu kamera mirrorless terbaik ini juga dilengkapi dengan tombol dan fitur yang superlengkap. Tersedia dual slot SD card yang kompatibel dengan UHS-II. Juga terdapat ethernet port yang berguna untuk memindahkan file dalam jumlah banyak ke komputer secara cepat dan mudah.

Soal kemampuan, tidak perlu ditanyakan lagi. Kamera dengan sensor full frame dan dibanderol Rp 76 jutaan ini menghasilkan gambar dengan resolusi 24,2 megapiksel.

Sony Alpha A9 juga bisa jadi andalan saat memotret olahraga, karena mampu merekam gambar dengan kecepatan 20 frame per detik. Objek yang bergerak sangat cepat pun bisa dibikin “beku” dengan shutter speed mencapai 1/32.000 detik.

Untuk merekam video, kualitas gambarnya mencapai 4K dengan resolusi 3.840 x 2.160 piksel. Namun, karena Sony Alpha A9 lebih didesain untuk memotret, fitur untuk videonya memang kurang lengkap. Hanya ada mode Slow and Quick Motion yang direkam dalam kualitas High Definition (HD).

2. Sony Alpha A7R II
                                Hasil gambar untuk sony alpha a7r ii
Sony Alpha A7R IIJika Anda ingin mendapatkan kamera mirrorless dengan sensor fullframe tapi dengan harga yang sedikit miring, bisa mengalihkan pandangan ke Sony Alpha A7R II. Harganya hanya separuh dari Sony Alpha A9. Namun dengan kemampuan yang tidak kalah jauh.

Sony Alpha A7R II menggunakan 35mm Exmor R CMOS sensor yang menghasilkan gambar dengan resolusi 24 megapiksel. Kualitas gambar yang dihasilkan saat menggunakan ISO 100 cukup mirip dengan foto yang dihasilkan Nikon D750.

Untuk mendukung hasil yang maksimal, kamera ini sudah dilengkapi dengan 5-axis in-body image stabilization. Fitur ini akan membantu Anda ketika memotret sambil bergerak. Goncangan kamera bisa diredam dengan maksimal berkat keberadaan fitur ini.

Kamera ini juga sudah menggunakan teknologi EVF atau electronic view finder. Jadi Anda bisa mengintip objek yang akan difoto dengan kondisi sesuai aslinya. Sayangnya, fitur ini cukup menguras daya baterai kamera.

Saat EVF diaktifkan, Anda hanya bisa mengambil gambar maksimal 270 kali. Jadi kurang cocok untuk para fotografer yang butuh kamera yang bisa dipakai seharian tanpa mengganti baterai.

Selain itu, kamera ini tidak punya kemampuan untuk mengambil gambar secepat Alpha A9. Maksimal shutter speed hanya mampu mencapai 5 frame per detik saja. Jadi kurang andal untuk dipakai memotret aktivitas olahraga.

3. Panasonic Lumix GH5
                               Gambar terkait
Panasonic Lumix GH5Anda membutuhkan kamera mirrorless terbaik yang andal untuk mengambil video? Panasonic Lumix GH5 tampaknya bisa menjawab kebutuhan Anda. Karena GH5 mampu memberikan kualitas video 4K pada kecepatan 60 fps. Bahkan jika Anda menurunkannya hingga 1080K maka kecepatannya bisa mencapai 180 fps.

Namun demikian, Lumix GH5 tak hanya andal dipakai merekam video. Untuk memotret gambar tidak bergerak pun cukup mumpuni. Kamera ini diperkuat sensor Micro Four Thirds dengan kapasitas 20,3 megapiksel.

Untuk mendukung proses pemotretan, GH5 juga dilengkapi dengan 5-axis in-body image stabilization. Sehingga ketika Anda memaksimalkan kecepatan 9 frame per detik dari kamera ini akan terhindar dari hasil yang blur akibat goncangan saat dipegang.

Untuk urusan koneksi, kamera seharga 34 jutaan ini ini menyediakan banyak opsi. Anda bisa menggunakan jaringan Wifi 5GHz atau Bluetooth versi 4.2. Bahkan sudah disediakan soket full-size HDMI untuk mentransfer file dengan resolusi tinggi.

Untuk seri ini juga sudah ada pengembangan teknologi khas Panasonic, yaitu sistem autofokus Depth From Defocus (DFD). Teknologi ini sangat membantu dalam mendapatkan fokus yang diinginkan sehingga fokus yang dihasilkan pun lebih akurat.

Teknologi DFD tak hanya membantu Anda saat memotret objek bergerak agar bisa tajam dan akurat. Tapi juga mampu meningkatkan kecepatan fokus dari kamera ini.

Saat Anda menekan tombol shutter, maka hanya dibutuhkan waktu 0,1 detik saja agar gambar yang diinginkan bisa terekam dengan baik.

4. Fujifilm X-T2
                                 Hasil gambar untuk fujifilm xt2
Fujifilm X-T2Fujifilm X-T2 merupakan hasil pengembangan dari generasi sebelumnya X-T1. Seperti peningkatan performa sensor X-Trans CMOS III APS-C. Di versi sebelumnya gambar yang dihasilkan hanya 16,3 megapiksel, di X-T2 kemampuannya meningkat menjadi 24,3 megapiksel.

Kemampuan autofokus kamera yang dibanderol Rp 25 jutaan ini juga sudah lebih meningkat dibanding generasi sebelumnya. Fujifilm X-T2 punya 169 phase-detection points yang bisa menyasar objek dengan tepat dan akurat.

Untuk mendapatkan performa maksimal dari sistem autofokus yang dikembangkan pada kamera ini, Fujifilm menggunakan sistem pengaturan AF-C terbaru. Sistem ini banyak dijumpai di kamera-kamera DSLR.  Membuat Anda bisa memprediksi pergerakan dari objek foto yang direspon dengan baik oleh kamere.

Peningkatan lain yang dilakukan adalah dari sisi view finder. Jendela intip elektronik yang disediakan memang masih menggunakan layar 2,36 juta dot OLED, tapi X-T2 jauh lebih terang. Punya kapasitas 500cdm/2 berbanding dengan 250cdm/2 pada X-T1.

Untuk pengambilan gambar video, kualitas yang dihasilkan sudah mencapai 4K dengan kecepatan 30 fps. Kecepatan pengambilan foto pun cukup meyakinkan. Anda bisa memilih antara 8 fps dengan menggunakan sistem AF, lalu menurun menjadi 5 fps jika menggunakan fitur Live View.

Sementara dalam hal penyimpan hasil pemotretan, terdapat dua slot kartu SDHC yang mampu menyimpan hingga ratusan foto beresolusi tinggi.

5. Canon EOS M5
                                Gambar terkait
Canon EOS M5Canon EOS M5 memiliki desain dengan rasa DSLR yang cukup kental. Handgrip memiliki lengkungan ergonomis khas DSLR. Selain itu, posisi viewfinder tepat berada di tengah body kamera.

Inilah salah satu kamera mirrorless terbaik yang menjanjikan banyak hal. Sensor APS-C CMOS yang ditanamkan pada kamera ini sanggup menghasilkan gambar dengan ketajaman 24,3 megapiksel.

Sama persis dengan kemampuan yang dimiliki Canon EOS 80D, tapi dengan tubuh yang lebih ramping dan bobot yang jauh lebih ringan.

Kerja sensor tersebut makin mantap berkat dukungan prosesor DIGIC 7 yang merupakan teknologi khas Canon. Sehingga kamera seharga Rp 17 jutaan ini memiliki 49 titik autofokus yang bisa menyasar nyaris ke semua bagian frame.

Ditambah dengan Dual Pixel AF yang membuat EOS M5 ini mampu merekam gambar dengan kecepatan 7 fps dengan menggunakan continuos AF. Keberadaan Dual Pixel AF ini menjadi jaminan bahwa setiap foto yang Anda ambil akan selalu tajam. Meskipun objek yang disasar selalu bergerak karena teknologi ini mampu mendapatkan fokus secara cepat.

Kemampuan fokus yang andal ini berlaku baik saat menggunakan kamera untuk memotret maupun merekam video. Kemudahan lain dari EOS M5 adalah LCD yang sudah mengadopsi teknologi layar sentuh. Layar berukuran 3,2 inci bahkan bisa berfungsi untuk mengatur titik mana yang akan dijadikan fokus.

6. Sony Alpha A6000
                                     Hasil gambar untuk sony alpha a6000
Sony Alpha a6000Bisa dibilang, Sony Alpha A6000 masuk dalam golongan middle-end dari kamera mirrorless terbaik produksi Sony. Berada di pertengahan karena harganya berada di area 8-10 juta rupiah. Tapi kemampuan yang dimiliki melebihi harga yang ditawarkan.

Kecepatan kamera ini dalam mendapatkan fokus dari objek termasuk cepat di kelasnya. Hal ini bisa terjadi karena A6000 memiliki 170 phase detection yang mencakup nyaris seluruh area frame. Dengan kemampuan ini, A6000 bisa dimaksimalkan kecepatannya hingga 11 fps.

Untuk menghasilkan gambar yang  tajam dan penuh warna, dilakukan kombinasi yang tepat antara prosesor dengan sensor. A6000 menggunakan sensor APS-C-sized Exmor APS HD CMOS dan prosesor Bionz X. Kombinasi ini menghasilkan foto yang  jernih dan beresolusi tinggi, hingga 24,3 megapiksel.

Urusan merekam video pun tak kalah mumpuni. Kamera mirrorless terlaris di Amazon ini bisa merekam video dengan kualitas 1080p Full HD pada frame rate 60 fps. Untuk memindahkan data video, disediakan slot HDMI tipe D yang menjamin pemindahan hasil rekaman tidak akan mengubah kondisi aslinya.

Dengan bobot yang ringan dan desain yang simpel, Sony A6000 cenderung jadi favorit para traveler. Karena bisa ringkas dibawa dan dimasukkan ke dalam tas. Apalagi sudah disediakan hot shoe untuk menaruh flash saat kondisi cahaya kurang memungkinkan.

7. Fujifilm X-A2
                         Gambar terkait
Fujifilm X-A2Jangan terlalu terkecoh dengan statusnya yang masuk dalam kelas entry level. Apalagi jika melihat sensor yang dimiliki kamera ini hanya menghasilkan gambar dengan resolusi 16,3 megapiksel. Namun Fujifilm mengganti kekurangan tersebut dengan sejumlah kelebihan.

Fujifilm X-A2 punya kemampuan autofokus yang cukup cepat. Kamera ini juga memiliki fitur eye detection AF. Dengan demikian, kamera akan selalu tepat mengarahkan fokus kepada mata yang menjadi objek foto. Anda pun bisa memilih untuk fokus ke mata kanan atau mata kiri melalui layar LCD.

Tak hanya itu, Fujifilm A-X2 punya respons yang sangat cepat. Saat baru dinyalakan, kamera ini hanya butuh waktu 0,5 detik untuk bisa berfungsi sepenuhnya. Lalu respons saat tombol shutter ditekan jari hanya berkisar 0,05 detik. Sangat responsif untuk ukuran kamera mirrorless entry level.

Sensor APS-C CMOS yang terdapat pada kamera seharga Rp 7,9 jutaan ini ketika dipadukan dengan prosesor EXR mampu menghasilkan foto yang jernih. Bahkan noise muncul saat dipasang pada ISO tinggi seperti ISO 3200 termasuk rendah.

Memindahkan hasil foto dari kamera ini pun cukup mudah. Karena sudah tersedia fitur Wifi yang bisa menghubungan kamera dengan gawai lain tanpa kabel.

Anda bisa memilih foto yang akan dipindahkan melalui gawai yang sudah terhubung. Maksimal pemindahan file dalam sekali proses adalah 30 foto atau 2 GB.


8. Canon EOS M10
                              Gambar terkait
Canon EOS M10Produk lain dari Canon yang masuk jajaran kamera mirrorles terbaik kami adalah Canon EOS M10. Desainnya yang sangat simpel sering dikira orang sebagai kamera saku. Padahal, kemampuannya jelas jauh di atas kamera saku, karena lebih dekat dengan DSLR.

Kamera dengan kekuatan 18 megapiksel berkat sensor APS-C CMOS ini didukung dengan prosesor berteknologi khas Canon, Digic 6. Mampu menghasilkan foto yang jernih, detail, dan penuh warna meski berada dalam kondisi cahaya yang kurang. Range ISO dari kamera ini antara 100-12.800.

Mengenai fokus, EOS M10 menggunakan teknologi Canon’s Hybrid CMOS AF II autofocus system. Teknologi ini menyediakan 49 titik fokus yang mencakup hampir di semua area frame. Mempercepat proses face detection dan object tracking sehingga fokus bisa lebih mudah didapat.

Guna mempermudah penggunaan, kamera seharga Rp 5,9 jutaan ini dilengkapi dengan layar LCD yang bisa dilipat ke atas. Layar LCD pada EOS M10 juga sudah menerapkan teknologi touch screen yang membantu Anda dalam mengoperasikan kamera ini. Dari mulai mengatur setelan kamera hingga memeriksa hasil pemotretan.

Menghubungkan kamera mirrorless ini dengan gawai atau alat yang lain pun sangat mudah. Anda bisa menggunakan koneksi Wifi dengan built-in NFC (Near Field Communication).

Bahkan Anda bisa menggunakan ponsel atau gawai lainnya sebagai remote. Tinggal unduh aplikasi yang dibutuhkan, Anda pun bisa mengoperasikan kamera ini bahkan dengan nyaris tanpa menyentuhnya.

And well.......
That's All from me
see you in my next blog............................ Dan semoga blog ini membantu kakak semua dalam menentukan pilihan kamera kakak"....

SEE YOU........ :V






7 komentar: