Well,
welcome to my blog again
ini merupakan blog kelima saya ........
pada blog kali ini saya ingin merekomendasikan 10 kamera mirrorless terbaik menurut saya dan pendapan teman" saya juga........
Kenapa saya memilih kamera mirrorless, yaaa karena kamera dslr sekarang sudah mulai ditinggalkan oleh sebagian orang.....
mengapa mulai ditinggalkan,,,
hmmm kalo menurut saya pribadi, hal ini dikarenakan perkembang teknologo yang makin berkembang,,,, dapat dilihat dari perkembangan kamera mirrorless yang pesat.....
perkembangan tersebut yang dapat dirasakan antara lain:
- Kamera mirrorless yang ukurannya lebih kecil dibandingkan kamera dslr, sehingga mudah dibawa-bawa
- Kualitas hasil jepretan yang tidak kalah bagus dibndingkan kamera dslr
- lensa mirrorless yang makin bervariasi
- AF yang lebih cepat daripada dslr
- Dan fitur 4K yang ada di kamera mirrorless dan belum ada di kebanyakan kamera dslr
well mnurut saya sih itu aj, mungkin kllo ada pendapat yang lain, kakak dapat menulisnya di kolom komentar yaa......
Ooohh Yaaaa jangan lupa untuk info lebih lanjut kakak" dapat menghubungi saya di
Ig @wahyu_baskara
Fb wahyu baskara
Email wahyubaskara17@gmail.com
1. Sony Alpha A9
Sony Alpha A9 - Kamera Mirrorles TerbaikKetika kamera mirrorless pertama dibuat, tujuan utamanya adalah melahirkan sebuah kamera digital yang simpel dan ringkas. Sehingga mudah untuk dibawa dan tidak seberat kamera DSLR. Namun, rupanya ada pengecualian untuk kamera mirrorless Sony Alpha A9.
Dari desainnya sendiri, terasa nuansa DSLR. Bisa dilihat
dari handgrip yang melengkung laiknya DLSR, sangat ergonomis. Bukan lurus
seperti kamera mirrorless yang lain.
Selain itu, salah satu kamera mirrorless terbaik ini juga
dilengkapi dengan tombol dan fitur yang superlengkap. Tersedia dual slot SD
card yang kompatibel dengan UHS-II. Juga terdapat ethernet port yang berguna
untuk memindahkan file dalam jumlah banyak ke komputer secara cepat dan mudah.
Soal kemampuan, tidak perlu ditanyakan lagi. Kamera dengan
sensor full frame dan dibanderol Rp 76 jutaan ini menghasilkan gambar dengan
resolusi 24,2 megapiksel.
Sony Alpha A9 juga bisa jadi andalan saat memotret olahraga,
karena mampu merekam gambar dengan kecepatan 20 frame per detik. Objek yang
bergerak sangat cepat pun bisa dibikin “beku” dengan shutter speed mencapai
1/32.000 detik.
Untuk merekam video, kualitas gambarnya mencapai 4K dengan
resolusi 3.840 x 2.160 piksel. Namun, karena Sony Alpha A9 lebih didesain untuk
memotret, fitur untuk videonya memang kurang lengkap. Hanya ada mode Slow and
Quick Motion yang direkam dalam kualitas High Definition (HD).
Sony Alpha A7R IIJika Anda ingin mendapatkan kamera
mirrorless dengan sensor fullframe tapi dengan harga yang sedikit miring, bisa
mengalihkan pandangan ke Sony Alpha A7R II. Harganya hanya separuh dari Sony
Alpha A9. Namun dengan kemampuan yang tidak kalah jauh.
Sony Alpha A7R II menggunakan 35mm Exmor R CMOS sensor yang
menghasilkan gambar dengan resolusi 24 megapiksel. Kualitas gambar yang
dihasilkan saat menggunakan ISO 100 cukup mirip dengan foto yang dihasilkan
Nikon D750.
Untuk mendukung hasil yang maksimal, kamera ini sudah
dilengkapi dengan 5-axis in-body image stabilization. Fitur ini akan membantu
Anda ketika memotret sambil bergerak. Goncangan kamera bisa diredam dengan
maksimal berkat keberadaan fitur ini.
Kamera ini juga sudah menggunakan teknologi EVF atau
electronic view finder. Jadi Anda bisa mengintip objek yang akan difoto dengan
kondisi sesuai aslinya. Sayangnya, fitur ini cukup menguras daya baterai
kamera.
Saat EVF diaktifkan, Anda hanya bisa mengambil gambar
maksimal 270 kali. Jadi kurang cocok untuk para fotografer yang butuh kamera
yang bisa dipakai seharian tanpa mengganti baterai.
Selain itu, kamera ini tidak punya kemampuan untuk mengambil
gambar secepat Alpha A9. Maksimal shutter speed hanya mampu mencapai 5 frame
per detik saja. Jadi kurang andal untuk dipakai memotret aktivitas olahraga.
3. Panasonic Lumix GH5
Panasonic Lumix GH5Anda membutuhkan kamera mirrorless
terbaik yang andal untuk mengambil video? Panasonic Lumix GH5 tampaknya bisa
menjawab kebutuhan Anda. Karena GH5 mampu memberikan kualitas video 4K pada
kecepatan 60 fps. Bahkan jika Anda menurunkannya hingga 1080K maka kecepatannya
bisa mencapai 180 fps.
Namun demikian, Lumix GH5 tak hanya andal dipakai merekam
video. Untuk memotret gambar tidak bergerak pun cukup mumpuni. Kamera ini
diperkuat sensor Micro Four Thirds dengan kapasitas 20,3 megapiksel.
Untuk mendukung proses pemotretan, GH5 juga dilengkapi
dengan 5-axis in-body image stabilization. Sehingga ketika Anda memaksimalkan
kecepatan 9 frame per detik dari kamera ini akan terhindar dari hasil yang blur
akibat goncangan saat dipegang.
Untuk urusan koneksi, kamera seharga 34 jutaan ini ini
menyediakan banyak opsi. Anda bisa menggunakan jaringan Wifi 5GHz atau
Bluetooth versi 4.2. Bahkan sudah disediakan soket full-size HDMI untuk
mentransfer file dengan resolusi tinggi.
Untuk seri ini juga sudah ada pengembangan teknologi khas
Panasonic, yaitu sistem autofokus Depth From Defocus (DFD). Teknologi ini
sangat membantu dalam mendapatkan fokus yang diinginkan sehingga fokus yang
dihasilkan pun lebih akurat.
Teknologi DFD tak hanya membantu Anda saat memotret objek
bergerak agar bisa tajam dan akurat. Tapi juga mampu meningkatkan kecepatan
fokus dari kamera ini.
Saat Anda menekan tombol shutter, maka hanya dibutuhkan
waktu 0,1 detik saja agar gambar yang diinginkan bisa terekam dengan baik.
4. Fujifilm X-T2
Fujifilm X-T2Fujifilm X-T2 merupakan hasil pengembangan dari
generasi sebelumnya X-T1. Seperti peningkatan performa sensor X-Trans CMOS III
APS-C. Di versi sebelumnya gambar yang dihasilkan hanya 16,3 megapiksel, di
X-T2 kemampuannya meningkat menjadi 24,3 megapiksel.
Kemampuan autofokus kamera yang dibanderol Rp 25 jutaan ini
juga sudah lebih meningkat dibanding generasi sebelumnya. Fujifilm X-T2 punya
169 phase-detection points yang bisa menyasar objek dengan tepat dan akurat.
Untuk mendapatkan performa maksimal dari sistem autofokus
yang dikembangkan pada kamera ini, Fujifilm menggunakan sistem pengaturan AF-C
terbaru. Sistem ini banyak dijumpai di kamera-kamera DSLR. Membuat Anda bisa memprediksi pergerakan dari
objek foto yang direspon dengan baik oleh kamere.
Peningkatan lain yang dilakukan adalah dari sisi view
finder. Jendela intip elektronik yang disediakan memang masih menggunakan layar
2,36 juta dot OLED, tapi X-T2 jauh lebih terang. Punya kapasitas 500cdm/2 berbanding
dengan 250cdm/2 pada X-T1.
Untuk pengambilan gambar video, kualitas yang dihasilkan
sudah mencapai 4K dengan kecepatan 30 fps. Kecepatan pengambilan foto pun cukup
meyakinkan. Anda bisa memilih antara 8 fps dengan menggunakan sistem AF, lalu
menurun menjadi 5 fps jika menggunakan fitur Live View.
Sementara dalam hal penyimpan hasil pemotretan, terdapat dua
slot kartu SDHC yang mampu menyimpan hingga ratusan foto beresolusi tinggi.
5. Canon EOS M5
Canon EOS M5Canon EOS M5 memiliki desain dengan rasa DSLR
yang cukup kental. Handgrip memiliki lengkungan ergonomis khas DSLR. Selain
itu, posisi viewfinder tepat berada di tengah body kamera.
Inilah salah satu kamera mirrorless terbaik yang menjanjikan
banyak hal. Sensor APS-C CMOS yang ditanamkan pada kamera ini sanggup
menghasilkan gambar dengan ketajaman 24,3 megapiksel.
Sama persis dengan kemampuan yang dimiliki Canon EOS 80D,
tapi dengan tubuh yang lebih ramping dan bobot yang jauh lebih ringan.
Kerja sensor tersebut makin mantap berkat dukungan prosesor
DIGIC 7 yang merupakan teknologi khas Canon. Sehingga kamera seharga Rp 17
jutaan ini memiliki 49 titik autofokus yang bisa menyasar nyaris ke semua
bagian frame.
Ditambah dengan Dual Pixel AF yang membuat EOS M5 ini mampu
merekam gambar dengan kecepatan 7 fps dengan menggunakan continuos AF.
Keberadaan Dual Pixel AF ini menjadi jaminan bahwa setiap foto yang Anda ambil
akan selalu tajam. Meskipun objek yang disasar selalu bergerak karena teknologi
ini mampu mendapatkan fokus secara cepat.
Kemampuan fokus yang andal ini berlaku baik saat menggunakan
kamera untuk memotret maupun merekam video. Kemudahan lain dari EOS M5 adalah
LCD yang sudah mengadopsi teknologi layar sentuh. Layar berukuran 3,2 inci
bahkan bisa berfungsi untuk mengatur titik mana yang akan dijadikan fokus.
6. Sony Alpha A6000
Sony Alpha a6000Bisa dibilang, Sony Alpha A6000 masuk dalam
golongan middle-end dari kamera mirrorless terbaik produksi Sony. Berada di
pertengahan karena harganya berada di area 8-10 juta rupiah. Tapi kemampuan
yang dimiliki melebihi harga yang ditawarkan.
Kecepatan kamera ini dalam mendapatkan fokus dari objek
termasuk cepat di kelasnya. Hal ini bisa terjadi karena A6000 memiliki 170
phase detection yang mencakup nyaris seluruh area frame. Dengan kemampuan ini,
A6000 bisa dimaksimalkan kecepatannya hingga 11 fps.
Untuk menghasilkan gambar yang tajam dan penuh warna, dilakukan kombinasi
yang tepat antara prosesor dengan sensor. A6000 menggunakan sensor APS-C-sized
Exmor APS HD CMOS dan prosesor Bionz X. Kombinasi ini menghasilkan foto
yang jernih dan beresolusi tinggi,
hingga 24,3 megapiksel.
Urusan merekam video pun tak kalah mumpuni. Kamera
mirrorless terlaris di Amazon ini bisa merekam video dengan kualitas 1080p Full
HD pada frame rate 60 fps. Untuk memindahkan data video, disediakan slot HDMI
tipe D yang menjamin pemindahan hasil rekaman tidak akan mengubah kondisi
aslinya.
Dengan bobot yang ringan dan desain yang simpel, Sony A6000
cenderung jadi favorit para traveler. Karena bisa ringkas dibawa dan dimasukkan
ke dalam tas. Apalagi sudah disediakan hot shoe untuk menaruh flash saat
kondisi cahaya kurang memungkinkan.
7. Fujifilm X-A2
Fujifilm X-A2Jangan terlalu terkecoh dengan statusnya yang
masuk dalam kelas entry level. Apalagi jika melihat sensor yang dimiliki kamera
ini hanya menghasilkan gambar dengan resolusi 16,3 megapiksel. Namun Fujifilm
mengganti kekurangan tersebut dengan sejumlah kelebihan.
Fujifilm X-A2 punya kemampuan autofokus yang cukup cepat.
Kamera ini juga memiliki fitur eye detection AF. Dengan demikian, kamera akan
selalu tepat mengarahkan fokus kepada mata yang menjadi objek foto. Anda pun
bisa memilih untuk fokus ke mata kanan atau mata kiri melalui layar LCD.
Tak hanya itu, Fujifilm A-X2 punya respons yang sangat
cepat. Saat baru dinyalakan, kamera ini hanya butuh waktu 0,5 detik untuk bisa
berfungsi sepenuhnya. Lalu respons saat tombol shutter ditekan jari hanya
berkisar 0,05 detik. Sangat responsif untuk ukuran kamera mirrorless entry
level.
Sensor APS-C CMOS yang terdapat pada kamera seharga Rp 7,9
jutaan ini ketika dipadukan dengan prosesor EXR mampu menghasilkan foto yang
jernih. Bahkan noise muncul saat dipasang pada ISO tinggi seperti ISO 3200
termasuk rendah.
Memindahkan hasil foto dari kamera ini pun cukup mudah.
Karena sudah tersedia fitur Wifi yang bisa menghubungan kamera dengan gawai
lain tanpa kabel.
Anda bisa memilih foto yang akan dipindahkan melalui gawai
yang sudah terhubung. Maksimal pemindahan file dalam sekali proses adalah 30
foto atau 2 GB.
8. Canon EOS M10
Canon EOS M10Produk lain dari Canon yang masuk jajaran
kamera mirrorles terbaik kami adalah Canon EOS M10. Desainnya yang sangat
simpel sering dikira orang sebagai kamera saku. Padahal, kemampuannya jelas
jauh di atas kamera saku, karena lebih dekat dengan DSLR.
Kamera dengan kekuatan 18 megapiksel berkat sensor APS-C
CMOS ini didukung dengan prosesor berteknologi khas Canon, Digic 6. Mampu
menghasilkan foto yang jernih, detail, dan penuh warna meski berada dalam
kondisi cahaya yang kurang. Range ISO dari kamera ini antara 100-12.800.
Mengenai fokus, EOS M10 menggunakan teknologi Canon’s Hybrid
CMOS AF II autofocus system. Teknologi ini menyediakan 49 titik fokus yang
mencakup hampir di semua area frame. Mempercepat proses face detection dan
object tracking sehingga fokus bisa lebih mudah didapat.
Guna mempermudah penggunaan, kamera seharga Rp 5,9 jutaan
ini dilengkapi dengan layar LCD yang bisa dilipat ke atas. Layar LCD pada EOS
M10 juga sudah menerapkan teknologi touch screen yang membantu Anda dalam
mengoperasikan kamera ini. Dari mulai mengatur setelan kamera hingga memeriksa
hasil pemotretan.
Menghubungkan kamera mirrorless ini dengan gawai atau alat
yang lain pun sangat mudah. Anda bisa menggunakan koneksi Wifi dengan built-in
NFC (Near Field Communication).
Bahkan Anda bisa menggunakan ponsel atau gawai lainnya
sebagai remote. Tinggal unduh aplikasi yang dibutuhkan, Anda pun bisa
mengoperasikan kamera ini bahkan dengan nyaris tanpa menyentuhnya.
And well.......
That's All from me
see you in my next blog............................ Dan semoga blog ini membantu kakak semua dalam menentukan pilihan kamera kakak"....
SEE YOU........ :V
And well.......
That's All from me
see you in my next blog............................ Dan semoga blog ini membantu kakak semua dalam menentukan pilihan kamera kakak"....
SEE YOU........ :V